say something-im giving up on you

Senin, 03 Agustus 2015

Ternyata aku masih cinta

Hampir empat bulan ini kami lost contact, hari-hari ku pun sama seperti biasanya, masih suka jalan sama temen-temen, masih suka jajan sama adik, masih suka ini itu, dan satu lagi, aku masih suka stalking about him, entah itu fb, bbm, twitter atau apapun.

rasanya lelah juga kalau setiap hari harus kepoin dia, tapi itu bukan kemauanku, aku sendiri ga tau kenapa, semua berjalan seperti sebuah habbit, setiap hariku penuh dengan rasa ingin tau, dia sedang apa? dimana? bersama siapa? apa dia sedang rindu denganku? ah .. seakan semua aktifitas yang dia lakukan ga boleh sedikitpun terlewat, aku harus tau ! terutama tentang dia dengan seseorang yang baru.

Juni lalu, aku sempet telponan sama sepupu nya, dia bilang, (oke sebut saja insialnya F) kalau F ketemuan sama cewe seminggu yang lalu, dia (cewe itu) anak UHAMKA jurusan PGSD. entah apa maksud dia cerita itu, seolah dia mau menyampaikan bahwa F sudah bahagia bersama yang lain, dan kata-kata terakhir nya yang selalu aku ingat  "udah lah kaka lupain aa aku aja" seperti pesan yang tajam langsung menusukku. bahkan sepupunya cerita "aa mah emang gitu ka orangnya, pacaran setiap bulan ganti terus, aku mah kasian sama cewe cewe yang jadi pacar dia" jahat sekali ya, disaat kita mulai menyayangi seseorang tapi dia justru hanya menjadikan kita permainan.

sejak saat itu, aku coba untuk lupain dia, cewe mana yang mau dijadikan seperti itu. mulailah aku ga peduli apa saja yang dia lakukan bahkan dengan siapapun. aku coba untuk membuka hati untuk yang lain. karena sejak terakhir aku bersamanya, belum pernah lagi untuk jalan sama cowo lain. aku terlalu buang-buang waktu hanya untuk mengharapkan dia kembali.

hari terus berganti, tiba waktu dimana aku menemukan info kalau dia akan merantau di kampung orang lain selama satu tahun, dia baru saja berangkat beberapa jam sebelum aku tau info itu. rasanya ingin aku kejar sebelum dia pergi, aku harus ketemu dulu, kenapa dia ga kabarin aku soal ini? kenapa ga pamit dulu? harusnya kami bertemu dulu sebelum dia pergi untuk waktu yang lama. ahh aku lupaa, aku bukan siapa siapa buat dia, aku bukan seorang wanita seperti 4 bulan yang lalu buat dia, aku bukan seorang yang penting untuk diberitahu selain keluarga dan sahabat buat dia, aku bukan segala- segala nyaa :'(

setelah itu aku sering sekali nangis sebelum tidur, saat kerja, saat duduk sendirian, dan saat saat apapun yang aku rasa kesepian. kadang aku kesal, kenapa aku menangis? bukankah aku sudah lupain dia?bukankah aku sudah ga peduli lagi dengannya?

saat itu aku sadar, ternyata aku masih mencintai nya ...